PGN Berpotensi Masuk Black List Pasar Global Jika Gagal Suplai LNG ke Gunvor Awal 2024

Potensi Kerugian PGAS Ditaksir Setara Market Cap Jika Gagal Suplai LNG ke Gunvor

Di Baca : 1100 Kali
Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman.

Jakarta, Detak Indonesia--Naik turunnya harga saham Subholding gas Pertamina (Persero) yaitu PT PGN Tbk atau PGAS dalam beberapa hari belakangan ini menunjukkan adanya kebingungan para investor di lantai bursa atas kinerja PGAS ke depan adalah sulit dibantah.

"Terbatasnya informasi yang disampaikan oleh PGN ke publik maupun investor mengakibatkan sulitnya para analis bursa untuk memahami berapa besar potensi kerugian akibat dari trading LNG dengan Gunvor Pte Ltd Singapore tersebut," ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Sabtu (23/12/2023).

Menurut Yusri, jika ada komentar pengamat dan analis bursa pada media mengatakan optimis bahwa PGN bisa mengatasinya resiko dan jika mengalami kerugian itu bagian dari resiko bisnis adalah pendapat sesat.

"Sebab menurut LHP BPK RI aksi menanda tangani MSPA dan CN saat itu bukan keputusan Direksi dan tidak melibatkan fungsi manajemen resiko PGN," kata Yusri.

Sehingga, lanjut Yusri, pengangkatan Direksi PGN saat itu dan saat ini oleh Menteri BUMN disinyalir adanya cawe cawe atau peran tokoh James, jika benar harus diusut tuntas oleh penegak hukum.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar