Kadis Perindag Pekanbaru Tak Tahu Kemana Uang Kutipan Pedagang Kuliner, Tanyakan Kasatpol PP

Pekan Raya Pekanbaru 2024 Meriah, Kemana Setoran Uang Ratusan Juta Pedagang Kulinernya?

Di Baca : 7266 Kali
Pembukaan Pekan Raya Pekanbaru 2024 sempena Hari Jadi ke-240 Kota Pekanbaru dibuka resmi Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi dan pejabat lainnya, Kamis malam di Jalan Cut Meutia samping belakang Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru Kamis malam (20/6/2024). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)
 

Tapi kalau pedagang kuliner malam UMKM yang rutin berjualan tiap malam di kawasan itu sejak awal 2023 lalu hingga Juni 2024 ini mereka ini dikutip uang lapaknya perbulan oleh Korlap bernama inisial Ant dan Ketuanya inisial Bud sebesar Rp500 ribu per bulan, ada juga Rp600 ribu perbulan bahkan ada juga ditagih Rp700 ribu per bulan.

Pertanyaannya dari sekitar 300 jumlah pedagang kuliner malam ini dan dikutip uang lapaknya tiap tanggal 1 senja setiap bulannya, ke mana uang ini mengalir disetorkan? Apakah masuk kantong pribadi preman, masuk PAD Kota Pekanbaru, atau mengalir kemana? Kadis Perindag Pekanbaru Zulhelmi yang ditanya wartawan tentang hal ini tak tahu. Ayo tanyakan ke Kasat Pol PP Pekanbaru, katanya. Apakah masalah ini sudah dilaporkan ke PJ Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi? Apakah beliau sudah mengetahuinya ada uang kutipan lapak pedagang kuliner malam UMKM tersebut? Demikian pula Ketua DPRD Pekanbaru apakah sudah tahu ada kutipan ini apakah masuk ke PAD Kota Pekanbaru?

Sementara ada juga kutipan uang sampah Rp3.000 tiap malam dikutip kepada pedagang kuliner malam UMKM tersebut.

Karcis kutipan uang sampah tiap malam Rp3.000 per pedagang. Kemana uangnya mengalir apakah masuk ke PAD Kota Pekanbaru?

Pekerja kebersihan, tukang sapu sampah setiap pagi susah payah menyapu membersihkan sampah tersebut yang menggunung setiap pagi. Tapi Upah nyapu pekerja DLHK Pekanbaru bersihkan sampah di kawasan taman belakang Puswil Pekanbaru Jalan Cut Meutia sekitarnya hanya Rp67.000 per hari dan sekitar Rp2.010.000 per bulan. Bergantian petugas kebersihannya menyapu kawasan ini. Artinya letih mereka membersihkan tapi tak ada tambahan honor menyapu sampah yang tak biasa menggunungnya ini.

Tak ada tambahan uang honor walaupun sampah bertambah banyak. Walaupun ratusan pedagang kuliner UMKM ada dikutip uang lapak per bulan Rp500.000, Rp600.000 dan Rp700.000 oleh sebuah forum pedagang di situ. Jika ditotalkan perbulan ratusan juta berhasil dikumpulkan dari pedagang kuliner malam UMKM ini.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar