Sekali layar terkembang, pantang surut ke tepian

Kisah UMK Binaan PTPN V Bertahan di Tengah Pandemi

Di Baca : 1594 Kali
Para mitra UMK PTPN V Riau berfoto bersama usai melaksanakan study banding ke sentra peternakan sapi di Kabupaten Pelalawan, Riau, belum lama ini. PTPN V bersama PT PNM (Persero) terus bersinergi untuk memperkuat UMK di Bumi Lancang Kuning. (ist)

Kolaborasi PTPN V dan PT PNM (Persero) selaku pihak penyalur, terbukti memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Kini, usaha yang dijalaninya memiliki omzet Rp100 hingga Rp120 juta setiap satu siklus panen. Satu siklusnya sendiri membutuhkan waktu satu setengah hingga dua bulan lamanya.

"Alhamdulillah, dengan bantuan PTPN V 2019 lalu, walau harus menghadapi masa pandemi, tapi dengan kemampuan modal yang dimiliki, malah terdapat peningkatan yang cukup lumayan dari ekonomi kita," ujarnya.

Senada dengan Suwardi, Ali dan Adnan, anggota kelompok usaha lainnya mengaku bangga bisa menjadi mitra PTPN V. Selain mendapat cicilan pengembalian dengan beban administrasi yang sangat rendah, yakni 3 persen pertahun, kelompoknya pun mendapatkan pendampingan dan pelatihan, seperti yang didapat hari ini. 

Selama dua hari berturut-turut di akhir September 2021 lalu, mereka mendapatkan pelatihan peningkatan kecakapan atau capacity building serta study banding agar mampu bertahan dan berkembang di tengah pandemi. Selama dua hari itu pula, ia dan sejumlah kelompok lainnya, mendapatkan mentoring serta mengunjungi UMK ternak sapi sukses yang ada di Pelalawan, Riau. 

"Banyak hal yang saya dapatkan dari sini. Ilmu dan semangat rasanya telah kembali meningkat. Optimisme bangkit kembali. Terimakasih PTPN V dan PNM yang peduli dengan kami semua," ujarnya. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar