"1 Oktober nanti sudah kita mulai rangkaian kegiatannya, tanggal 10 Oktober malam pembukaannya dan 12 Oktober malam hari puncaknya sekaligus penutupan. Mulai tanggal 1 hingga 12 Oktober itu, seluruh ASN di Siak wajib berpakaian melayu. Dan Masing-masing Camat sudah mulai membuat spanduk, baleho serta umbul-umbul untuk meramaikan peringatan HUT ke 19 Siak," kata Syamsuar.

Acara yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Siak juga, yakni zikir akbar 2 Oktober 2018 malam dengan penceramah Ustadz Abdul Somad. Zikir akbar ini juga akan dipusatkan di Lapangan Siak Bermadah yang lebih luas karena diperkirakan masyarakat akan membludak datang. 

"Masyarakat Siak dan sekitarnya juga kita ajak bergotong rotong bersama ASN di lingkup Pemkab Siak. Dan yang menjadi kegiatan rutinnya yakni Ziarah makam Sultan pertama hingga sultan terakhir,"ucap Syamsuar.

Selain itu juga ada pawai budaya dari masing-masing kecamatan dan instansi yang nantinya akan diperlombakan. Tujuannya agar setiap kecamatan lebih kreatif dalam menyuguhkan barisannya di pawai budaya. Dan yang tak kalah menarik lagi juga ada pameran dari Ikkon Bekraf yang nantinya bisa dicontoh oleh pelaku UKM di Siak ini.

"Sayang nanti jika pameran ini sampai dilewatkan oleh pengunjung dan masyarakat Siak. Hasil karya mereka di Bekraf ini sangat mudah ditiru dan menambah income untuk masyarakat," katanya lagi berharap semua pihak terkait bekerja sesuai tugasnya untuk mensukseskan acara HUT Kabupaten Siak. 

Syamsuar juga menghimbau kepada para Camat agar menyampaikan undangan kepada masing masing komonitas, yang ada di kecamatan agar mereka dapat ikut serta pada  pawai budaya yang akan di laksanakan di depan Istana Siak.(adf)