PRESIDEN JOKOWI :

Pencegahan Karhutla Tanpa Pontang-panting, Ini Instruksinya

Di Baca : 3016 Kali

"Asumsi yang selalu diarahkan ke petani sawit jika ada Karhutla harus kita hapus, itu cerita 25 tahun lalu, kita harus hijrah, move on, kita sudah bertekat untuk itu dan mendukung perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan ini sesuai dengan motto petani sawit Indonesia, Petani Sawit SETARA," kata Gulat. 

Melihat sudah sangat tegasnya Pemerintah dan aparat hukum, rasanya tidak mungkin lagi ada yang nekat melakukan pembakaran lahan ketika membuka kebun. 

"Menurut analisa saya masih adanya titik api di beberapa daerah cenderung akibat ketidaksengajaan, seperti tahun 2019 lalu, dari beberapa kasus yang sudah dinaikkan ke ranah hukum adalah tanah yang sudah ada tanamannya (kebun sawit) dan HTI, mana mungkin pemilik kebun membakar kebun sawitnya. Hasil pengamatan dan survey kami di beberapa titik api rata-rata berada di lahan yang berhutan yang tidak ada sama sekali aktivitas perkebunan dan merembet ke perkebunan sawit dan jenis tanah yang terbakar tersebut adalah podzolik merah kuning (PMK) atau yang sering kita sebut tanah liat," kata Gulat.

Pada 10 tahun terakhir  Apkasindo belum pernah mencatat kebakaran lahan di kebun sawit yang jenis tanahnya PMK, di 2019 yang lalu hal ini benar-benar terjadi.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar