sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia

Kolintang Asal Sulut Terus Diperjuangkan ke UNESCO

Di Baca : 3514 Kali

Apresiasi bagi Pinkan
Pada bagian lain, Prof Ir Wiendu Nuryanti M Arch PhD, Ketua Tim Pengembangan Rencana Induk Nasional 15 untuk Pengembangan Pariwisata dan Pengembangan Budaya untuk Indonesia (2010-2025) secara virtual memberi apresiasi terhadap semua upaya yang telah dilakukan, terutama oleh Pinkan yang tiada henti melakukan berbagai program Kolintang Goes to Unesco.

Hanya saja, Budayawan asal Jogja ini menitipkan dua hal yang harus diperkuat agar rencana mulia ini dapat terwujud. Pertama, kolintang harus mengakar pada komunitas, bisa hidup pada masyarakat dan tradisi masyarakat terus dilestarikan.

Kedua, kolintang harus ditransformasikan kepada generasi muda. Bisa masuk dalam kurikulum, terus dikenalkan dengan mendukung pendirian semacam padepokan. 

“Jadi, tidak sekedar mempromosikan, tapi harus menjadi bagian hidup masyarakat. Diusahakan punya kelompok milenial, termasuk lagu-lagunya, agar yang lagi tren bisa dimainkan oleh musik ini,” pungkasnya.

Sejalan dengan ini, Jamal Nasir, Dubes Pakistan untuk Indonesia, berharap Goes to Unesco berjalan baik. Kolintang adalah contoh produk budaya yang luar biasa. Pihaknya sangat mendukung usaha warisan tak benda kolintang ini mendunia. Hanya harus dijaga agar generasi turun-temurun tetap memiliki motivasi yang sama.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar