sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia

Kolintang Asal Sulut Terus Diperjuangkan ke UNESCO

Di Baca : 3505 Kali

“Kini kita berpacu dengan waktu. Beberapa waktu belakangan ini ada sejumlah negara mulai mengklaim juga bahwa kolintang milik mereka. Jadi, kita harus terus berupaya agar warisan budaya tak benda ini, tidak diambil negara lain. Bahwa warisan budaya ini milik Sulut yang telah diakui Negara dan diharapkan juga diakui dunia,” ujar Marsetio.

Marsetio juga berharap agar Kemendikbud lebih aktif. Pihaknya juga akan terus berusaha keras melakukan sosialisasi, termasuk menyumbang satu set alat musik kolintang ke beberapa lembaga/kemnterin negara, kantor kedutaan besar dalam dan luar negeri, juga melakukan diskusi, seminar, dan FGD. 

“Semuanya ini dilakukan agar bisa tercipta gol, Kolintang tercatatkan sebagai warisan budaya tak benda milik kita,” harapnya.

Sisi lain, Joune JE Ganda, Ketua DPD Pinkan Sulawesi Utara berharap dukungan ini tidak kendor. Propinsi Sulawesi Utara kini melakukan beberapa hal untuk lebih memasyarakatkan kolintang, diantaranya menghadirkn Kampung Kolintang di Lembean Minahasa Utara.  Di Kabupaten Minahasa, sedang disiapkan recruitment, mulai dari pelatih, pemain, dan pembuat musik kolintang. 

“Kita juga sudah mulai bekerja sama dengan Universitas Manado untuk menyiapkan kurikulum muatan lokal untuk SD/SMP agar upaya mewariskan kolintang kepada genetasi turun-temurun dapat berkesinambungan. Kita juga mengusahakan membuat museum kolintang. Semua ini kita lakukan sebagai bentuk melestarikan kolintang dan merupakan bagian dari usaha menuju Unesco,” jelas Bupati Minahasa Utara ini.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar